Hwaaa..agak agak panik melihat daisy path yang menunjukkan hari H tinggal 2 minggu 4 hari x_x..asli deh, sekarang udah ga bisa mikir apa-apa aja yang belum kelar dan mesti diurusin. Jadinya sekarang urusin apa yang ada didepan mata aja deh :p
Alhamdulillah satu kewajiban untuk nikah sudah ada, yaitu MAHAR!! Dari awal, sudah disepakati kalau mahar tidak akan berupa seperangkat alat shalat dan al-quran yang mungkin selama ini sangat umum dipakai semua orang. Kenapa?alasannnya simpel aja. Pertama, takutnya itu akan memberatkan suami dan istri kalau ternyata alat shalat dan al-quran nya tidak digunakan. Bahkan diseserahanpun al-quran tidak dimasukkan. Bukannya apa-apa, tapi gw pun sudah punya al-quran untuk dibaca. Sayang sekali kalau al-quran hanya dijadikan pajangan saja dirumah :) *ga mungkin kan sekali baca langsung 2-3 al-quran sekaligus :p*
Kedua, di keluarga gw menilai mahar itu adalah nafkah awal suami ke istrinya sebelum nantinya memberi nafkah yang rutin setelah berkeluarga. Jadi, maharnya pun diharapkan yang mempunyai nominal dan kita memilih emas perhiasan. Memang sudah turun-menurun di keluarga kalau emas perhiasan adalah mahar yang paling pas. Alhamdulillah cami pun mau menyetujui dan mengupayakan gram emas yang gw minta, ga tinggi-tinggi banget tapi juga ga terlalu rendah, standard lah, hehehe..
Selama ini hadist tentang mahar yang mungkin paling sering dibaca atau didengar adalah "Sebaik-baiknya seorang wanita adalah yang ringan maharnya." Menurut gw itu sangat benar karena jangan sampai pernikahan batal hanya karena mahar yang dituntut calon istri terlalu tinggi. Tapi ada satu kata-kata bijak yang pernah gw baca dan I agree with that ;). "Sebaik-baiknya laki-laki adalah yang memberikan mahar yang banyak, dan sebaik-baiknya wanita adalah yang tidak meminta mahar yang banyak." Jadii, si calon penganti laku-laki berusaha maksimal untuk memberikan sesuatu yang bernilai, tapi calon pengantin perempuannya juga ga menuntut yang macam-macam :)
Kalau kita baca-baca cerita tentang mahar, pasti yang sering dibahas adalah mahar berupa mengajari 20 ayat alquran, karena si calon pengantin laki-laki tidak mempunyai apa-apa selain sarungnya. Tapi, tahukah kalian apa mahar yang diberikan Nabi Muhammad SAW kepada istri-istrinya? kalau baca dari sini, Nabi Muhammad SAW memberikan 100 ekor unta mudah kepada Siti Khadijah *tentunya ini bukan mahar yang kecil doonk..hehe*..terus kalau baca disini, mas kawin Nabi Muhammad SAW ke Aisyah adalah lima ratus dirham.
Daan satu lagi yang penting kalau bahas tentang mahar adalah mahar boleh DICICIL alias tidak dibayar tunai. Jadi, istilahnya si istri dapat mahar yang dia mau tapi suaminya juga tidak diberatkan karena harus bayar tunai saat itu juga. Kalau biasanya saat ijab kabul si calon suami bilang "Saya terima nikahnya ..... dengan mas kawin tersebut TUNAI" nanti kalau dicicil kira-kira "Saya terima nikahnya ... dengan mas kawin emas 100 gram yang dibayarkan secara cicilan selama 10 tahun" (dicontek dari sini)
Tapi ya masalah mahar kembali ke masing-masing pasangan. Pada intinya mahar itu untuk memuliakan istri dan akan menjadi hak milik istri sepenuhnya. Kalau memang sama-sama sepakat untuk menjadikan alat shalat dan al-quran atau yang lainnya sebagai mahar ya ga salah juga :)
Sekarang balik lagi ke cerita tentang mahar gw :D. Jadi, sekitar dua mingguan yang lalu, gw dan Delon ke Melawai Plaza untuk cari emas perhiasan. Abisnya udah ngiter-ngiter pasar baru ga nemu yang sreg. Dan di Melawai kita pun ke beberapa toko, tapi banyak yang kurang meyakinkan dan akhirnya memilih ke Toko Kaliem di lantai 1 yang emang kayaknya emasnya udah dijamin. Karena banyak banget yang langganan disitu dan tokonya pun paling besar plus paling rame di Melawai. Berhubung diriku memakai jilbab, jadi kayaknya kalau beli kalung juga ga akan keliatan dipakenya, jadilah kita membeli gelang untuk maharnya :)
Waktu itu harga emas 75% (atau 22K) sekitar Rp 360ribu udah termasuk dengan ongkos dan untuk yang 99% (atau 24K) sekitar Rp 470ribuan udah termasuk ongkos. Gak tau deh sekarang harganya udah naik lagi ga yaa..Karena rencananya mau beli cincin yang 2,2gram untuk ngegenapin gramnya biar gampang dibaca pas ijab kabul :p..kemarin mau sekalian cari tapi udah kesorean dan masih mengejar ke acara nikahan temennya Delon.
7 comments:
kalo aku mas kawinnya koin dinar ma dirham...
^_^
asiiik udah dapet maharnya.. ak blom sama sekali hikzz :(
hore hore...dapet juga maharnya.... :D
yup smua di kaliem yah.. aku juga ;)
@riesta: kemarin temenku pas akad juga maharnya koin dinar :D..kan masih emas2 juga ya itu..
@rere: pelan-pelan aja re,aku juga baru dapet sebulan sebelum hari H..itupun masih blum kumplit..
@nenglomita: iyaa,,akhirnyaaa..lega bener daah
@aishi lely: iyaa nih, kaliem kayaknya emang yang uda terpercaya ya kadar emasnya..hihi
waa..ko ga mas batangan aja kyk akyuuu?? lebih murni loh emasnya hehehe..selamet ya fika,tinggal beberapa minggu lagi niy..semangat, eh dekorasi udah fix blm,fik? harus segera rapat koordinasi aka tech meet sm nikirani loh kalo bisa biar semua sesuai sm yang kita mau..
@indi: si mama kurang stuju emas batangan, katanya mending perhiasan bisa dipake..haha..mslh dekorasi kmrn papa mama ud ktmuan ama orang nikirani di sasono, so far sih ud diomongin, mudah2an aja nanti ga salah2..hehe
Post a Comment